#LiterAsik—Setelah sukses diceritakan sebagai buku, Tukar Takdir kini hadir di layar lebar. Film yang resmi tayang pada 2 Oktober 2025 ini menambah daftar panjang karya sastra Indonesia yang diadaptasi ke film. Menggaet Mouly Surya sebagai sutradara, film ini fokus menceritakan satu dari sekian banyak cerpen yang disajikan dalam buku Tukar Takdir.
Berkisah tentang Rawa (Nicholas Saputra) yang menjadi satu-satunya penumpang selamat dari kecelakaan pesawat Jakarta Airways 29, ia kemudian harus menghadapi berbagai pergolakan emosi dari keluarga korban lainnya, terutama Dita (Marsha Timothy) dan Zara (Zahra). Sebagai visualisasi dari buku karangan Valiant Budi (Vabyo), penonton dituntun untuk menelusuri jalan penuh sesak oleh kehilangan, hingga akhirnya tiba pada makna penerimaan.
“Dengan menonton film ini, saya rasa teman-teman akan menemukan rasa yang selama ini tersembunyi—rasa bersalah dan duka yang akan diwakilkan oleh karakter-karakter di film ini.”-Valiant Budi (Vabyo)
Namun, kira-kira apa yang membuat buku Tukar Takdir ini sangat spesial hingga dijadikan film ya, Grameds?
Meski filmnya fokus pada satu kisah, buku terbitan 2019 silam ini sebenarnya memuat 12 cerita pendek lintas genre. Menariknya, beberapa kisahnya terinspirasi dari pengalaman nyata Vabyo, termasuk kisah Rawa yang diangkat menjadi film. Vabyo membagikan bahwa ia pernah mengalami turbulensi cukup kuat dalam penerbangannya dari London ke Jakarta. Pengalaman itulah yang memantik ide untuk menulis kisah Rawa—tentang bagaimana jika turbulensi itu berakhir buruk.
Buku Tukar Takdir mengajak pembacanya untuk menelusuri takdir tiap karakter dengan bumbu komedi, romansa, bahkan horor. Kaya akan kisah menarik, Tukar Takdir mengantarkan pembacanya menuju 12 dimensi berbeda yang penuh plot twist. Dari kisah seekor siput, aktor yang rindu kebebasan, hingga makhluk gaib yang justru takut dengan manusia—semuanya hadir untuk menyapa imajinasi pembaca dengan cara yang tak biasa.
Cerpen-cerpen yang silih berganti menghadirkan perasaan yang berbeda—terkadang mengharukan, terkadang mengundang tawa, bahkan terkadang bisa membuat bulu kuduk berdiri. Lewat gaya bercerita yang ringan, Vabyo sukses bikin pembaca berhenti sejenak setelah menamatkan Tukar Takdir—merenungi kehidupan dan beragam takdir insan di luar sana.
Penasaran sama kisah lengkapnya? Grameds masih bisa mendapatkan buku ini di seluruh toko Gramedia, baik online maupun offline. Namun, tak ada salahnya apabila Grameds ingin berkenalan dengan Rawa terlebih dahulu di layar lebar! Siapa tahu, kisah mindblowing dari Vabyo malah bikin kamu ingin nulis cerpen versimu sendiri. Yuk, gabung ke komunitas GWRF, kunjungi Instagram @gwrf.id untuk informasi lebih lengkapnya!