Hadapi Banjir Informasi dengan Mengasah Literasi Digital Kamu!

11 November 2025
Hadapi Banjir Informasi dengan Mengasah Literasi Digital Kamu!
Anak-anak yang sedang menyelami ruang digital dengan pengawasan oleh orang dewasa.

#LiterAsik - Era digital adalah era ketika semuanya menjadi mudah, dari mencari blush on terbaik, rekomendasi kafe murah, hingga kabar terbaru idola favoritmu. Namun, kemudahan ini juga datang dengan sisi negatif. Banyaknya informasi yang beredar akan berisiko buat Grameds kewalahan dan sulit membedakan mana informasi yang benar, dan mana yang sekadar sensasi.

Sebesar 73,2 persen dari total populasi dunia menggunakan internet per Oktober 2025, fakta ini menjadi bukti pentingnya peran literasi digital nih, Grameds. Literasi digital ialah keterampilan seseorang dalam memahami, memanfaatkan, hingga menciptakan informasi yang bersumber dari berbagai jenis teknologi. Dengan memiliki literasi digital yang baik, Grameds bisa lebih mudah menyaring informasi dan menemukan sumber yang kredibel di tengah derasnya arus data di dunia maya.

Pastinya kemampuan ini nggak datang begitu aja, Grameds. Perlu tekad dan usaha untuk meningkatkan kemampuan literasi digital supaya kamu tak tenggelam di lautan informasi, simak kiat berikut untuk mengasah literasi digitalmu!

  • Selalu Bersikap Kritis dalam Menerima Informasi

Internet memang sudah menjadi teman sehari-hari, tetapi Grameds tetap perlu berhati-hati dalam menggunakannya. Crosscheck berita dari berbagai sumber, tak termakan judul yang clickbait, dan tak langsung menyimpulkan dari satu media saja menjadi langkah awal untuk melatih bersikap kritis di ruang digital. Perlu diingat Grameds, filter tak hanya untuk foto, tetapi juga untuk menemukan informasi yang kredibel. 

  • Perhatikan & Lindungi Privasi dan Jejak Digital

Era digitalisasi datang dengan tantangan keamanan yang jauh lebih sulit. Mudahnya akses di ruang digital buat Grameds jadi rentan akan ancaman, seperti phishing, malware, hack, hingga faker. Ini semua dapat terjadi karena banyaknya informasi personal yang tersebar di dunia maya. Oleh karena itu, Grameds perlu lebih waspada dengan membatasi informasi yang dibagikan, membuat kata sandi yang kuat dan unik untuk tiap akun, serta memanfaatkan fitur keamanan tambahan pada perangkat.

  • Edukasi Diri Lewat Berbagai Platform

Manfaatkan era digitalisasi ini dengan mengikuti berbagai webinar, short course, ataupun bergabung ke komunitas baca seperti GWRF (Gramedia Writer & Reader Forum) untuk terus tingkatkan literasi digitalmu, Grameds. Tak perlu khawatir soal bujet karena ada puluhan ruang belajar gratis yang siap bantu Grameds asah literasi digital. 

  • Bijak Menggunakan Media Sosial

Media sosial memang menjadi cara cepat untuk mendapatkan dopamin instan. Namun, penggunaan media sosial yang berlebihan juga dapat berdampak buruk bagi penggunanya. Untuk mencegah hal tersebut, Grameds dapat mulai dengan memilih konten yang bermanfaat, batasi screen time lewat fitur di ponsel, dan menghentikan kebiasaan doomscrolling

  • Pahami Etika dan Budaya Digital

Salah satu keuntungan ruang digital ialah bisa digunakan kapan pun dan di mana pun, sekaligus tanpa perlu tatap muka. Namun, keuntungan ini juga yang menimbulkan potensi  miskomunikasi, jadi perlu bagi Grameds untuk beretika dan bersikap sopan di ruang digital. Hargai perbedaan dan dan jangan biarkan kebebasan digital berubah jadi hal negatif seperti cyberbullying atau pelecehan daring.

Sekarang, setelah paham cara mengasah literasi digital, langkah selanjutnya adalah mencari ruang untuk Grameds terus berkembang. Komunitas GWRF hadir sebagai wadah untuk para pecinta literasi Indonesia yang bisa kamu temukan di Instagram @gwrf.id