Jakarta, 18 November — Gramedia melalui unit usaha Diginusa sukses menyelenggarakan ajang National Robotic & Coding Competition 2025 yang digelar di Gramedia Matraman Jakarta pada Sabtu (8/11). Dengan mengusung tema The Green Guardians, kegiatan ini mengajak generasi muda Indonesia untuk berinovasi dan berkreasi melalui teknologi yang berorientasi pada pelestarian lingkungan.
Kompetisi tahun ini diikuti oleh 325 peserta dari berbagai sekolah dasar, menengah pertama, hingga menengah atas di seluruh Indonesia. Kegiatan ini terbagi menjadi dua rangkaian utama, yaitu kompetisi coding online dan kompetisi robotik offline.
Kompetisi coding dilaksanakan secara daring dari 8 Oktober hingga 4 November 2025, dengan empat kategori utama, yaitu:
● Animasi dengan Pictoblox untuk jenjang SD kelas 3–4
● Games dengan Scratch untuk jenjang SD kelas 5–6
● UI/UX & Pengembangan Aplikasi untuk jenjang SMP
● Tinkercad Code Challenge untuk jenjang SMA
Para peserta ditantang untuk membuat karya kreatif yang menampilkan ide dan solusi ramah lingkungan sesuai dengan tema The Green Guardians.
Penilaian lomba dipercayakan kepada tiga juri dengan latar belakang profesional dan akademik yang beragam. I Gusti Ngurah Suryantara, dosen sekaligus pakar Computer Science dengan pengalaman lebih dari dua dekade di dunia pemrograman dan edukasi teknologi. Didampingi Nendy Fadhlurrahman aktivis lingkungan dan pendiri Warriors Clean Up Indonesia yang membawa perspektif isu keberlanjutan, pemberdayaan masyarakat, serta edukasi lingkungan. Sementara itu, Doni Abdillah Siregar dari Tim produk dan Akademik Diginusa melengkapi komposisi juri dengan keahlian di bidang pengembangan produk dan pendidikan digital. Kolaborasi ketiganya memastikan proses penilaian berlangsung objektif dan menyeluruh.
Selain kompetisi daring, kegiatan ini juga menghadirkan kompetisi robotik yang digelar secara bersamaan. Dalam sesi ini, peserta berkompetisi dalam dua kategori utama, yaitu Soccer Robot dan Creative Robot, yang menilai kemampuan teknis, desain, serta kreativitas robot dalam mendukung misi pelestarian lingkungan.

National Robotic & Coding Competition di kategori Soccer Robot.
Dewan juri untuk kompetisi robotik terdiri dari tiga ahli. Bindran Rivelino, Senior Trainer UbTech, menilai dari sisi teknis pelatihan robotik. Nendy Fadhlurrahman, aktivis lingkungan dan pendiri Warriors Clean Up Indonesia, memberikan sudut pandang keberlanjutan dan edukasi sosial. Sementara itu, Ahmad Hafidz Fajrian, yang berpengalaman di bidang IoT, robotika, dan elektronika, melengkapi penilaian dengan keahliannya di teknologi.
“Melalui tema The Green Guardians, kami ingin menanamkan semangat kepada anak-anak Indonesia untuk menjadi pelindung bumi melalui robotik. Mereka belajar bahwa inovasi digital bukan hanya soal kreativitas, tetapi juga tanggung jawab terhadap lingkungan,” ujar Heris selaku Ketua Panitia.
Daftar Pemenang National Robotic & Coding Competition 2025
Kategori Animasi dengan Pictoblox (SD Kelas 3–4)
● Juara 1: Gardapati Bisamaeri Zendrato – SD Sang Timur Cakung
● Juara 2: Niko Jethro Jaya Siallagan – SD Bunda Hati Kudus Kota Wisata
● Juara 3: Eleanor Dahayu Kresentia – SD Abdi Siswa Bintaro
Kategori Games dengan Scratch (SD Kelas 5–6)
● Juara 1: Abiy Haidar Khalif – SD Telkom Batam
● Juara 2: Priscila Vanya Wicaksono – SD Bunda Hati Kudus Kota Wisata
● Juara 3: Billy Karvinson Cu – SD Bhakti YKKP
Kategori UI/UX & Pengembangan Aplikasi (SMP)
● Juara 1: Tim A – SMP Santo Yoseph Jakarta
● Juara 2: Tim Metaverst – SMP Abdi Siswa Bintaro
● Juara 3: Tim Eco Quest – SMP Waringin
Kategori Tinkercad Code Challenge (SMA)
● Juara 1: Tim SMA Permai – SMA Permai
● Juara 2: Tim Barudak – SMA Trinitas
● Juara 3: Tim Bruvena – SMA Santo Carolus Surabaya
Kategori Soccer Robot (SD Kelas 3–4)
● Juara 1: SDI Al-Izhar Pondok Labu
● Juara 2: SDS Permai
● Juara 3: SD Mahatma Gading
Kategori Creative Robot (SD Kelas 5–6)
● Juara 1: Tim Bestfriend Robo – SD BPK Penabur Depok
● Juara 2: Tim Red Team – SD Kharisma Bangsa
● Juara 3: Tim Domibot – SDK BPK Penabur Depok
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana pembelajaran dan kolaborasi. Melalui berbagai tantangan robotik, para peserta didorong untuk berpikir kritis, bekerja sama, dan menciptakan solusi nyata bagi permasalahan lingkungan menggunakan robotik.
“Kami bangga melihat semangat para peserta. Kreativitas dan kepedulian mereka terhadap isu lingkungan menunjukkan bahwa generasi muda kita siap menjadi inovator masa depan,” tutup Heris.
Dengan terselenggaranya National Robotic & Coding Competition 2025, Diginusa berharap semakin banyak pelajar Indonesia yang terdorong untuk mengeksplorasi bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), sekaligus mengembangkan karakter peduli lingkungan melalui inovasi teknologi yang berkelanjutan.